Langsung ke konten utama

Kegiatan Pelatihan Pemantauan Dan Pengukuran Produktivitas Kerja Dalam Rangka Pembinaan Tenaga Kerja Difabel Kota Semarang - Angkatan V Tahun Anggaran 2018.

Pada hari Jum'at (09/03) kemarin, adalah hari terakhir saya, mbak Any, dan mas Trias Saputra mengikuti acara penutupan Kegiatan Pelatihan Pemantauan Dan Pengukuran Produktivitas Kerja Dalam Rangka Pembinaan Tenaga Kerja Difabel Kota Semarang - Angkatan V Tahun Anggaran 2018.
Pelatihan ini telah berlangsung selama 5 hari, dan dimulai pada tanggal 05 - 09 Maret 2018 yang lalu di SLB Negeri Semarang.
Pada hari terakhir yang ini, para peserta diberikan materi cara membuat Resoles Amerika.
Resoles ini, hampir sama dengan resoles pada umumnya.
Hanya saja, untuk isinya bisa sosis atau beaf dengan keju dan telur.
Kemudian ditambah 1 sendok makan saus mayonis, setelah itu digulung seperti biasa lalu digoreng.
Setelah materi 1 resep selesai, pelatihan boga pun ditutup oleh ibu Ani dan ibu Dian.
Rasanya selama 5 hari kemarin, waktu yang sangatlah singkat.
Namun kedekatan antara ibu Ani, ibu Diah dan para peserta begitu sudah seperti keluarga.
Sehingga saat penutupan, ada rasa haru dalam acara tersebut.
Acara berikutnya adalah penutupan secara keseluruhan yang dilakukan oleh ibu Ratna dari Dinasker kota Semarang yang lakukan di gedung A.
Dalam sambutan acara penutupan, ibu Ratna juga menyampaikan harapan beliau.
Yaitu agar ilmu yang didapatkan selama 5 hari tersebut, bisa bermanfaat dan bisa menjadi peluang usaha yang terus berkembang dan berinovasi dengan seiringnya perkembangan jaman.
Selain sambutan dari ibu Ratna, pak Imam juga memberikan beberapa patah kata sambutan.
Beliau berharap para peserta bisa membuka usaha di Rumah, dan produknya bisa dinikmati banyak orang.
Bahkan, pak Imam mempersilahkan para peserta yang ingin menitipkan produknya untuk dipromosikan kepada masyarakat.
Pak Imam juga membuka berbagai pelatihan kepada para difabel yang ingin mengadakan pelatihan di SLB Negeri Semarang, tentunya dengan mengajukan proposal kepada Dinasker kota Semarang terlebih dahulu.
Anna Okta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BHINAYA - KSD

Alhamdulillah, hari ini saya dan teman-teman Komunitas Sahabat Difabel menghadiri acara yang diadakan oleh BHINAYA - Integrated Marketing Communication Agency di Hotel Wimarion. Acara yang bertajuk "Menyiapkan Difabel Mandiri Lewat Wirausaha" menghadirkan dua orang nara sumber yaitu Mas  Didik Sugiyanto  Ketua Komunitas Sahabat Difabel dan Pak Guntur. Raditya Wardhana. Dalam kesempatan ini Mas Didik menceritakan tentang usaha yang ia miliki yaitu bengkel spesialis pemasangan la mpu HID (High Intensity Discharge). Mas Didik menggeluti dunia mekanik karena dirinya adalah lulusan STM Otomotif. Sebelum punya bengkel Mas Didik pernah usaha ternak itik dan jualan bensin. Pak Guntur Raditya Wardhana, CEO Laxita Kanaya Corp, Young Sociopreneur yang saat ini memiliki 12 perusahaan. Beliau merintis usaha dari nol. Memulai usaha dari bawah kolong jembatan. Saat kuliah Pak Radit, pernah mengalami susah minum. Bahkan untuk membeli sebotol air mineral pun beliau tidak mampu. ...

KEGIATAN ROEMAH DIFABEL

Setelah hampir 5 hari semua pelatihan di Roemah Difabel diliburkan, di hari Sabtu (11/03) kemarin Roemah D kembali diramaikan oleh para personil Komunitas Sahabat Difabel dengan berbagai pelatihan. Diantaranya pelatihan Komputer, yang rutin diadakan setiap hari Sabtu bersama Mr. Amry. Jika biasanya dimulai pada jam 10:00 wib, pada kesempatan Sabtu kemarin dimulai lebih awal. Dikarenakan hari Sabtu kemarin banyak tamu yang berkunjung ke Roemah Difabel, sehingga ada beberapa kegiatan yang diadaksn pada hari tersebut. Salah satunya adalah pelatihan komputer bersama Mr. Amri yang kini ada 2 kelas, yaitu untuk peserta baru dan peserta lama. Untuk peserta lama, materi pada Sabtu kemarin adalah bagaimana cara menggunakan rumus membaca karakter huruf pada tabel di Excel. Rumus ini biasanya untuk mengurutkan nomer ID pada nomer peserta ujian, nomer pada kartu keluarga, ataupun pada kartu tanda kependudukan. Anna Okta

PROJECT UPRENEUR AIESEC BERSAMA ROEMAH D

Pada bulan September 2017 ibu   Noviana Dibyantari , Founder dan Inisiator   Komunitas Sahabat Difabel ( KSD ) telah menandatangani kerjasama dengan AIESEC dalam bentuk Proyek Kewirausahaan yang disebut UPRENEUR.   Mahasiswa asing datang pertama kali ke   Roemah Difabel - Roemah D pada tanggal 17 Januari 2018 untuk melakukan observasi kewirausahaan sambil berkenalan dengan Pengurus dan anggota Komunitas sahabat Difabel.   Setelah Observasi mereka membuat Rencana Kerja selama kerjasama dengan Roemah Difabel.   Rabu malam, mahasiswa asing tersebut sudah presentasi program kerjanya di hadapan Founder KSD dan hari Kamis adalah hari pertama ACTION DAY mereka. Mahasiswa dari AIESEC datang ke Roemah Difabel untuk membahas pembuatan website (blog) dan program marketing bersama Mr. Jonathan dan Mrs. Kyeongmin mereka berasal dari Australia dan Korea yang didampingi oleh Mbak Irma. (Kamis, 25/01/2018) Sebelum membahas kedua hal tersebut mereka asyik belaj...